A. ORGANISASI
Pengertian
organisasi menurut para ahli :
a. Chester
I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan
bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more
persons)
b. James
D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human
association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
c. Menurut
Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic
bringing together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercised to achive a given
purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada
bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu
kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari
beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
Orang-orang
(sekumpulan orang),
Kerjasama,
Tujuan yang
ingin dicapai,
Dengan
demikian pengertian organisasi secara umum merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
B. Ciri-Ciri Organisasi
organisasi memiliki
tiga unsur dasar, yaitu sebagai berikut :
a. Adanya
suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya
kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent
part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap
orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan
lain-lain,
d. Adanya
kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya
tujuan yang ingin dicapai.
C. Prinsip-Prinsip Organisasi
Menuurut A.M.
Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization
of Canadian Government Administration” (1965), bahwa
prinsip-prinsip organisasi meliputi :
Prinsip
bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas,
Prinsip
Skala Hirarkhi,
Prinsip
Kesatuan Perintah,
Prinsip
Pendelegasian Wewenang,
Prinsip
Pertanggungjawaban,
Prinsip
Pembagian Pekerjaan,
Prinsip
Rentang Pengendalian,
Prinsip
Fungsional,
Prinsip
Pemisahan,
Prinsip
Keseimbangan,
Prinsip
Fleksibilitas,
Prinsip
Kepemimpinan.
Organisasi Harus
Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk
atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin
suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
Prinsip
Skala Hirarkhi.
Dalam
suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam
pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas
jalannya organisasi secara keseluruhan.
Prinsip
Kesatuan Perintah.
Yaitu seseorang
hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip
Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin
mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu
dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Dalam pendelegasian,
wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan,
melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta
persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
Prinsip
Pertanggungjawaban.
Dalam
menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada
atasan.
Prinsip
Pembagian Pekerjaan.
Adanya
kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip
Rentang Pengendalian.
Artinya
bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk
dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan
jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
Prinsip
Fungsional.
Bahwa
seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas
tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
Prinsip
Pemisahan.
Bahwa beban
tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang
lain.
Prinsip
Keseimbangan.
Keseimbangan
antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuanorganisasi.
Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan
tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut
akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya
akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar
seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
Prinsip
Fleksibilitas
Organisasi harus
senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena
adanya pengaruh di luar organisasi (external factor),
sehingga organisasimampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip
Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun
bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata
lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
D. Jenis-Jenis Organisasi
jenis organisasi dapat
dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
Berdasarkan
jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.
(1) bentuk
tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan
tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
(2) bentuk
komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari
beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai
suatu kesatuan.
Berdasarkan
lalu lintas kekuasaan.
Bentuk organisasi ini
meliputi;
(1) organisasi lini
atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk
pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin
unit-unit dalam organisasi,
(2) bentuk
lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf
pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan
roda organisasi,
(3) bentuk
fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam
fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan
kerja lebih bersifat horizontal.
Berdasarkan
sifat hubungan personal,
yaitu ;
(1) organisasi formal,
adalah organisasi yang diatur secara resmi,
seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang
berbadan hukum
(2) organisasi
informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat
pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby, dll.
Organisasi ini
dapat dibedakan, yaitu :
(1) organisasi yang
tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan
(2) organisasi sosial
atau ‘non profit oriented ‘
Berdasarkan
kehidupan dalam masyarakat,
yaitu ;
(1) organisasi pendidikan,
(2) organisasi kesehatan,
(3) organisasi pertanian,
dan lain lain.
Berdasarkan
fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :
(1) Organisasi produksi,
misalnya organisasi produk makanan,
(2) Organisasi berorientasi
pada politik, misalnya partai politik
(3) Organisasi yang
bersifat integratif, misalnya serikat pekerja
(4) Organisasi pemelihara,
misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
Berdasarkan
pihak yang memakai manfaat.
Organisasi ini
meliputi;
(1) Mutual
benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya
terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi,
(2) Service
organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh
pelanggan, misalnya bank,
(3) Business
Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti
perusahaan-perusahaan,
(4) Commonwealth
organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama
dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan
kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll
A. MANAJEMEN
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia
(1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan
kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini
mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda”
(yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.[1] Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia
hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya,
bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen
sebagai suatu proses,
2. Manajemen
sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen
sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut
pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda
definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna
definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah
definisi.
Dalam
Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses
dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Dari gambar
di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses
yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses
tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
B. Fungsi
manajemen
Dalam
Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada
umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer
dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini
akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen –
POLC :
1. Fungsi
Perencanaan / Planning
Fungsi
perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan
membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi
Pengorganisasian / Organizing
Fungsi
perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi
Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi
pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi
Pengendalian / Controling
Fungsi
pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
SUMBER
https://valvaliano.wordpress.com/2013/11/15/manajemen-dan-organisasi/
http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.co.id/2013/05/definisi-dari-organisasi-menurut-10.html
http://penas-fkmtsi-makassar.blogspot.com/2010/05/penjelasan-organisasi_01.html
http://fachruramadhan.blogspot.com/2012/04/pengertian-manajemen-dan-fungsinya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar