Jumat, 13 Januari 2017

globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara



oleh :
LUH PUTU KRISNA Y.
23215875
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
   UNIVERSITAS GUNADARMA

 2016

Kata Mutiara


“ Kebahagiaan  bukanlah disaat kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat  menerima ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas. “

  Hidup adalah memilih, namun ununtuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan,ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana. “

“ Bila anda ingin mendapat sesuatu, belajarlah dengan memberi dan bila anda ingin kebahagiaan, berikanlah kebahagian itu kepada orang lain. “

“ Segeralah laksanakan rencana keberhasilanmu di hari ini, jangan tunda lagi dan jangan buang-buang waktu, karena waktu tidak bisa menunggu. “

“ Prestasi hidup yang anda capai saat ini bukanlah sebuah kebetulan. Dan prestasi yang akan anda raih nantinya bukanlah sesuatu yang mustahil. “










Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya serta izin-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Dalam kesempatan ini saya mencoba membuat sebuah karya ilmiah yang berisi tentang Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Yang mana alasan saya membuat karya ilmiah ini dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan dan juga ditujukan sebagai syarat ujian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Selama pembuatan karya ini penulis banyak menghadapi kendala, namun atas bantuan dan dukungan moril maupun materil dari semua pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikannya, saya menyadari bahwa dalam pembuatan karya ilmiah ini masih belum sepenuhnya sempurna baik dalam ejaan ataupun dalam penyajiannya.

             Oleh karena itu saya mengharapkan adanya saran dan kritk yang membangun dari para pembaca agar saya dapat semakin memperbaiki kekurangan yang ada. Saya berharap karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna bagi para pembaca, dan apabila ada kata yang salah di dalam pembuatan karya ilmiah yang saya buat, saya ucapkan mohon maaf dan terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca karya ilmiah ini.







                                                             

Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................iii
Daftar Isi ...............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….v
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….....v
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................v
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan .............................................................................................
1.4 Metode Penulisan .................................................................................................................
1.5 Sistematika Penulisan ..........................................................................................................
BAB II Analisis Landasan Teori ……………………………………………………………….3
2.1 Uraian secara singkat mengenai globalisasi……………………………………………….….3
 2.1.1 Penampilan Anggapan ……………………………………………………………..3
2.1.2 Hasil yang diharapkan ………………………………………………………….…...4
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………. …...6
3.1 Hakikat Globalisasi……………………………………………………………………………6
    3.1.1 Pengertian Globalisasi……………………………………………………………………6
3.1.2 Cakupan Globalisas ............................................................................................................7
  3.1.3 Proses Globalisasi............................................................................................................8
3.2 Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Era Globalisasi..............................................................9
3.2.1 Arti dan Pentingnya Hubungan Internasional.............................................................9
3.2.2 Politik Luar Negeri Bebas Aktif...............................................................................10
3.2.3 Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia.................................................................11
3.3 Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang.................................................................................11
3.3.1 Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi..................................................................11
3.3.2 Dampak Globalisasi di Bidang Politik......................................................................12
3.3.3 Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya.........................................................12
3.3.4 Dampak Globalisasi di bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam)…………….12
3.4 Menyikapi Dampak Globalisasi Bagi  Bangsa Indonesia……………………………………13
3.4.1 Peluang Globalisasi Bangi Indonesia………………………………………………13
3.4.2 Tantangan Globalisasi Bagi Indonesia……………………………………………..14
3.4.3 Menyikapi Peluang dan Tantangan Globalisasi……………………………………14
BAB IV Uraian Singkat………………………………………………………………………...17
BAB V Penutup………………………………………………………………………………….18
Daftar Kepustakaan....................................................................................................................19




BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
          Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.

Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan
negatif diberbagai bidang kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa. Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi. Disadari atau tidak, nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar bagi kemajauan suatu bangsa tersebut.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas -batas negara menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui apa saja dampak globalisasi ini terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia.


1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1.Bagaimana pengaruh dari globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Indonesia

2.Bagaimana pengaruh politik luar negeri Indonesia di era globalisasi

3. Apa saja dampak globalisasi di dalam berbagai bidang

4. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi bagi bangsa indonesia

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

  1. Untuk mengetahui pengaruh dari globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernergara Indonesia

  1. Untuk mengetahui cara menyikapi dampak globalisasi di era saat ini

2. Manfaat Penulisan

  1. Menambah pemahaman kita mengenai pengaruh atau dampak globalisasi dan cara mengatasinya
  2. Untuk penulis sendiri karya ilmiah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah ini

1.4 Metode Penulisan

Adapun metode yang saya gunakan di dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah metode Studi Kepustakaan baik dari buku ataupun referensi lain yang mendukung terwujudnya karya ilmiah ini.

1.5 Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, saya selaku penulis akan menjelaskan hasil pengamatan tentang fakta yang terjadi sekarang dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya menjelaskan mengenai tinjuan teoritis dari masalah yang dikemukakan dan pembahasan serta kesimpulan dan saran dari masalah yang ada.







BAB II
Analisis Landasan Teori

2.1 Uraian singkat mengenai Globalisasi
Kata Globalisasi berasal dari bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu gabungan dari kata global yang berarti mendunia dan lization yang berarti proses. Definisi globalisasi secara umum dan para ahli berbeda-beda, berikut ini penjelasan pengertian globalisasi, penyebab globalisasi, dan juga dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi.

Pengertian Globalisasi Secara Umum
Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh tau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut bahasa yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang seperti pertukaran informasi dan perdagangan.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar
Menurut Para Pakar Internasional
  1. Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. 
  2. Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. 
  3. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
  4. Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. 
  5. Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global. 
  6. Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.

Menurut Para Pakar Indonesia
  1. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
  2. Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah. 

Faktor-faktor Penyebab Globalisasi 
  1. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
  2. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
  3. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.

 

Dampak Globalisasi

Dampak Positif Globalisasi

  1. Pembangunan semakin banyak
  2. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
  3. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
  4. Turisme dan pariwisata meningkat
  5. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
  6. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
  7. Memacu meningkatkan kualitas diri.
  8. Kemudahan dalam transportasi.

Dampak Negatif Globalisasi

  1. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
  2. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
  3. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
  4. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
  5. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
  6. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
  7. Tenaga tani berkurang.
  8. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
  9. Munculnya sikap individualisme.

2.1.1 Penampilan Anggapan

Globalisasi pada dasarnya adalah perubahan tingkat kemajuan komunikasi dan informasi yang dipengaruhi oleh adanya dukungan teknologi dan diikuti oleh berbagai dampak serta pengaruh yang saling terkait dan juga globalisasi inilah apabila dapat dicerna dengan baik maka akan menyebabkan suatu negara mengalami tingkat kemajuan, dan sebaliknya jika negara tidak bisa mencerna globalisasi itu tidak bisa kita cerna dengan baik, maka negara akan menjadi negara yang hancur terbawa oleh derasnya era globalisasi pada saat ini.
























BAB III
Pembahasan

3.1 Hakikat Globalisasi
         
3.1.1 Pengertian Globalisasi

Istilah globalisasi , pertama kali digunakan oleh Thedore Levitt tahun 1985. Istilah itu semula digunakan untuk menunjukan pada politik-ekonomi khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut Wikipedia, tidak ada definisi baku tentang globalisasi. Banyak definisi tentang globalisasi yaitu seperti ; Orang yang mendukung globalisasi mendefinisikan globalisasi secara positif dengan melihat globalisasi sebgai suatu proses yang membawa penduduk bumi ini menju tatanan hidup yang lebih baik. Sedangkan orang yang antiglobalisasi melihat globalisasi sebagai ancaman bagi negara-negara yang sedang berkembang.

Meskipun melihat proses globalisasi secara bebeda, ada satu hal dimana mereka sepakat mengenai globalisasi. Hal tersebut adalah proses globalisasi itu tidak bisa dielakkan. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, proses globalisasi itu sedang terjadi dan mempengaruhi kita sekarang ini. Bagi bangsa Indonesia, globalisasi mengandung peluang sekaligus ancaman. Di satu sisi, globalisasi membawa peluang untuk hidup lebih sejahtera. Di sisi lain, Globalisasi juga menebar ancaman.

Ancaman tersebut perlu dipahami dengan sikap mental positif, sebagai tantangan. Dengan demikian, yang penting adalah bagaimana menghadapi globalisasi supaya bisa memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang ada. Maka oleh sebab itu, globalisasi dapat dipahami  sebagai suatu proses kesalingterkaitan dan ketergantungan antar negara yang tidak bisa dielakkan dalam segala bidang ( ekonomi, politik, sosial-budaya ), yang dapat membawa peluang sekaligus tantangan.




3.1.2 Cakupan Globalisasi
         
          David Held, mengidentifikasikan globalisasi menjadi 4 aspek, yaitu :
  1. Seluruh kegiatan politik, sosial, ekonomi melintasi berbagai batas negara
  2. Globalisasi meningkatkan ketergantungan kita satu sama lain, dengan meningkatnya arus perdagangan, investasi, keuangan, migrasi, dan kebudayaan.
  3. Sistem-sistem transportasi, informasi, dan komunikasi yang baru dan serba canggih berarti bahwa ide, barang, informasi, modal, dan orang bergerak dengan lebih cepat.
  4. Itu berarti bahwa peristiwa-peristiwa yang secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan perkembangan-perkembanga local membawa dampak global yang luar biasa.

Senada dengan itu, Arjun Appadurai, mengidentifikasikan 5 tipe kesalingterkaitan global, yaitu :
1.)    Etthnoscapes ; pergerakan manusia, termasuk turis, imigran, pengungsi, dan pebisnis melintasi batas negara.
2.)    Financescapes ; aliran uang yang melintasi sekat-sekat negara. Hal ini terjadi karena adanya pasar uang, dimana dalam kegiatan pasar uang ini terjadi transaksi tukar-menukar saham dan obligasi, dan pasar komoditas yang semakin sibuk antarnegara setiap hari dan bahkan setiap detik.
3.)    Ideoscapes ; penyebaran gagasan dan ideologi politik yang mendunia
4.)    Mediascapes ; penyebaran lintas negara gambar-gambar media di layer computer, koran, televise, dan radio.
5.)    Technoscapes ; penyebaran teknologi ke seluruh penjuru dunia.









3.1.3 Proses Globalisasi

          Benih-benih globalisasi, menurut Wikipedia, telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negara sekita tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Cina dan India menelusuri negeri lain dengan melalui jalan darat dan laut, yang dimana tujuan mereka ini adalah untuk berdagang.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim dikawasan Asia dan Afrika yang membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, Cina, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia dan Genoa. Mereka juga menyebarkan ajaran agama islam, nama-nama abjad, arsitektur, nilai sosial dan budaya Arab.

            Fase berikutnya adalah eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa : Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Hal ini didukung oleh terjadinya revolusi industri di eropa. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapatkan momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Dampak selanjutnya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komuniksi dan transportasi.

            Proses globalisasi meningkat sangat pesat sejak abad ke 20. Berikut ini adalah beberapa factor yang menyebabkan peningkatan pesat proses globalisasi, yaitu :
  1. Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan informasi
  2. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional

Perkembangan yang pesat ini mempercepat aliran informasi dari berbagai belahan dunia. Setiap hari, media global menyajikan berita, gambar, dan informasi ke rumah-rumah. Dengan hal itulah dapat memudahkan kita menyaksikan secara langsung dan terus menerus apa yang terjadi disekitar kita maupun apa yang terjadi di luar negeri.






3.2 Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi

3.2.1 Arti dan pentingnya Hubungan Internasional
Secara sederhana, hubungan internasional adalah hubungan yang berlangsung antara manusia yang satu dengan manusia yang lain yang berasal dari berbagai bangsa dipenjuru dunia. Hubungan internasional ini dapat terjadi dalam bentuk hubungan individual, hubungan antarkelompok, dan hubungan antarnegara. Terkait dengan hal itu, bisa dibedakan tiga bentuk pola hubungan antar bangsa :
a.)    Pola hubungan penjajahan ; ditandai oleh adanya ketidaksetaraan hubungan antara bangsa yang satu dengan bangsa lainnya. Hubungan tersebut ditandai oleh penindasan dan penghisapan oleh bangsa penjajah terhadap bangsa yang terjajah.
b.)    Pola hubungan ketergantungan ; ditandai oleh adanya ketidaksetaraan antar bangsa. Hanya saja para pihak, dalam hubungan tersebut merupakan bangsa yang telah merdeka. Meski demikian, salah satu pihak tergantung kepada pihak lain dalam berbagai bidang.
c.)    Pola hubungan sederajat ; ditandai oleh adanya kesetaraan kedudukan antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Dalam pola hubungan ini, para pihak bekerjasama untukmewujudkan kesejahteraan bersama.

Hubungan internasional amatlah penting, karena semua bangsa di dunia membutuhkan dan melakukan hubungan internasional. Hal ini disebabkan adanya saling ketergantungan (interpedensi) dan saling membutuhkan antar bangsa. Kondisi interpedensi dan saling membutuhkan itu terjadi di berbagai bidang kehidupan (bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, dan pertahanan).

Demikian pula, ada kepentingan bersama yang membutuhkan kerjasama antar berbagai bangsa.Atas dasar itulah, Indonesia juga menjalankan hubungan internasional dengan berbagai bangsa di dunia. Hubungan internasional tersebut dilaksanakan atas berdasarkan politik luar negeri Indonesia.







3.2.2 Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Politik luar negeri cendrung bersifat relative tetap. Politik luar negeri umumnya dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk kebijakan luar negeri atau kebijakan hubungan internasional. Politik luar negeri Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif.

Prinsip “bebas” berarti : 
a)      Bisa memilih untuk berhubungan dengan bangsa manapun didunia tanpa, membedakan system pemerintahan dan ideologinya.
b)      Tidak terlibat dalam persekutuan militer atau pakta pertahanan apapun
c)      Tidak mencampuri urusan dalam negeri bangsa lain, begitu juga sebaliknya
d)      Bisa memberi dan menerima bantuan  atau pertolongan, namun bantuan dan pertolongan itu tidak boleh mengikat, dalam arti tidak boleh mengabaikan atau bahkan menghilangkan kedaulatan masing-masing negara.

Sementara itu, prinsip “aktif “ berarti :
1.)    Proaktif bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam mengupayakan terwujudnnya perdamaian dunia
2.)    Proaktif membela bangsa lain yang terancam kedaulatan negaranya.

Politik luar negeri bebas aktif secara jelas tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999. Tap MPR itu yaitu berisi :
-          Menitikberatkan pada solidaritas antar negara berkembang
-          Mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa
-          Menolak penjajahan dalam segala bentuk
-          Meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.

Politik luar negeri Indonesia juga berlandaskan pada Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, yang disahkan pada 14 September 1999. Dengan demikian, politik luar negeri Indonesia adalah politik damai atau politik perdamaian. Hal itu sejalan dengan pembukaan UUD 1945 yang menyatakan ‘ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial’.

3.2.3 Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia
Hubungan internasional di era global ditandai oleh empat kenyataan mendaar yang menentukan tatanan politik dunia meliputi hal-hal sebagaimana diuraikan seperti berikut ini:
Pertama, Runtuhnya blok timur telah menempatkan pihak Barat pada posisi sebagai satu-satunya kekuatan yang dapat menguasai berbagai organisasi dan forum Internasional.
Hal itu membawa tantangan: posisi sebagai kekuatan adidaya cenderung dimanfaatkan untuk mendikte kebijakan ekonomi dan plitik nasional bangsa kita.
            Kedua, menguatnya gejala kesalingtergantungan dan saling kesalingterkaitan antarnegara di berbagai bidang dengan berbagai dampaknya. Membawa tantangan: Indonesia perlu mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif kesalingtergantungan dan kesalingterkaitan akibat globalisasi itu, selain itu, harus memanfaatkan peluang positif globalisasi.
             Ketiga, meningkatnya peran dan jumlah pelaku non-pemerintah dalam tata-hubungan antarnegara. Artinya, pelaku dalam tata hubungan Internasional tidak lagi terbatas pada negara, tetapi juga lembaga-lembaga swadaya masyarakat(LSM). Hal itu membawa tantangan: pola diplomasi tidak lagi semata-mata bertumpu pada diplomasi resmi antarpemerintah, melainkan juga melalui diplomasi non-pemerintah.
            Keempat, masalah hak asasi manusia (HAM), campur tangan asing dalam masalah kemanusiaan disuatu negara, demokrasi dan demokratisasi , pemerintahan yang baik, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja. Hal itu membawa tantangan: adanya keabsahan tindakan campur tangan suatu negaa, sekelompok negara, atau organisasi regional terhadap negara lain termasuk Indonesia tanpa adanya mandat dari PBB.
              
3.3 Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang

3.3.1 Dampak globalisasi di Bidang Ekonomi
Secara umum, globalisasi mempengaruhi perekonomian lewat dua hal:
a.)    Melalui perdagangan internasional dalam bentuk ekspor dan impor. Globalisasi perdagangan di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negri ke pasar internasional secara bersaing,  sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk mancanegara ke pasar dalam negri.
b.)    Melali arus modal dalam bentuk pinjaman dan investasi antarnegara.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata globalisasi ekonomi antara lain dalam bentuk-bentuk berikut:
a.       Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara.
b.      Globalisasi pembiyaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau berinventasi di semua negara di dunia.
c.       Globalisasi tenaga kerja, perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional yang memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang, itu berarti, pergerakan manusia semakin mudah mudah dan bebas.
d.      Globalisasi jaringan informasi, Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi , antara lain melalui TV, radio, media cetak , Jaringan Komunikasi yang semakin maju membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama, sebagai contoh, KFC, celana Levi’s, Hamburger melanda pasar di mana-mana.
e.       Globalisasi Perdagangan.

3.3.2 Dampak Globalisasi di Bidang politik
a. perusahaan-perusahaan multinasional baru akan menanam modalnya di Indonesia jika pemerintah mematuhi syarat yg ada.
b. praktek demokrasi yang tidak sejalan dengan prinsip demokrasi universal niscaya mengurangi kredibilitas pemerintah.
c. adanya masalah hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia mendapat sorotan dunia internasional
d. Bencana alam dan ketidakadilan yang menimpa di era globalisasi ini, masalah dalam negri bisa menjadi masalah internasional.

3.3.3 Dampak Globalisasi di Bidang sosial budaya

Berkat globalisasi, banyak nilai-nilai kehidupan dari bangsa lain masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal itu juga bisa memperkaya bangsa kita, tetapi juga mengancam identitas budaya kita. Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet,turut serta ‘menyumbang’ perubahan gaya hidup kaum muda. Mereka yang tidak mengikuti zamanglobalisasi dicap ‘primitif’ atau ketinggalan zaman.
Padahal belum tentu gaya tersebut baik, hal itu merupakan tantangan serius terhadap keragaman budaya dunia.

3.3.4 Dampak globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan (Hankam)
Munculnya kejahatan transnasional, kejahatan yg terorganisasi lintas negara. Misalnya,gerakan terorisme, mafia pencucian uang, sindikat narkoba, dll. Proses globalisasi dalam bidang ini sekaligus mendorong peluasan jaringan kejahatan. Bahaya yang ditimbulkan oleh kejahatan transnasional jauh lebih rumit ketimbang ancaman kekuatan militer. Jangkauan kejahatan ini dengan cepat meluas, karena pengaruh globalisasi.
3.4 Menyikapi dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia

Dengan peluang yang dapat kita ambil dengan disikapi hal yg baik. Beberapa peluang itu antara lain sebagai berikut :

3.4.1 Peluang Globalisasi bagi Indonesia
Peluang-peluang ini jika disikapi dengan baik, maka akan meningkatkan kesejahteraan. Beberapa peluang itu antara lain :
a.)   Menyikapi peluang pasar bebas
Globalisasi membuat harga dan mutu berbagai produk akan bersaing dipasar internasional. Agar produk yang sama laku dipasar internasional, masing-masing negara akanbberlomba-lomba menaikan mutu dan menurunkan harga dari tiap produk yang mereka hasilkan. Produk yang paling murah dan bermutu akan paling banyak dibeli. Hal ini menguntungkan tidak saja bagi negara kaya, melainkan juga bagi negara-negara berkembang.

b.)  Peluang Ekspor
Ekspor membuka peluang pasar baru di luar negeri. Ini tidak hanya berlaku bagi pengusaha-pengusaha besar, melainkan juga bagi pengusaha-pengusaha kecil dipedesaan. Fakta menunjukkan, negara yang berorientasi pada kegiatan ekspor (seperti salah satu contohnya korea selatan) lebih maju perekonomiannya daripada negara yang hanya melakukan kegiatan dalam bidang ekspor.
c.)   Modal pembangunan
Adanya saling keterhubungan serta ketergantungan antar berbagai negara berarti juga memungkinkan Indonesia meminta bantuan modal pembangunan dari negara-negara lain. Dari yang telah ditelusuri, Indonesia banyak meminjam bantuan modal dari berbagai negara dan lembaga keuangan internasional, seperti International Monetary Fund (IMF) , Bank Dunia (World Bank), negara-negara kelompok G8(AS, Kanada, Inggris, Jepang, Perancis, Rusia, belanda, Jerman).
d.)  Membuka lapangan kerja
Pekerja-pekerja Indonesia pun bisa mencari kerja diluar negeri, asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Hal yang sama terjadi pada pemilik modal Indonesia yang ingin berinvestasi di negara lain.
e.)   Mengurangi pinjaman dan menambah pendapatan negara
-          Pertama; Investasi asing menutupi kekurangan modal pembangunan sehingga tak harus memperoleh pinjaman luar negeri dalam jumlah besar.
-          Kedua; investasi asing menambah pendapatan negara dari pajak
Hal itu secara tidak langsung ikut mensejahterakan rakyat Indonesia, sebab pajak itu digunakan untuk membangun sarana-prasarana dasar masyarakat.

3.4.2 Tantangan Globalisasi Bagi Indonesia
           
            Selain memunculkan berbagai peluang, globalisasi juga melahirkan sejumlah tantangan. Beberapa tantangan itu antara lainnya sebagai berikut :
a.)    Pasar bebas yang timpang
Dalam kenyataannya apa yang dicita-citakan oleh pasar bebas jarang terbukti. Negara kaya tetap kaya, sedangkan negara yang miskin malah semakin miskin. Mengapa? Pertama, masih banyak negara yang melindungi produk ekspor negaranya dengan memberikan subsidi dan bea masuk yang tinggi. Kedua, negara-negara yang mengkampanyekan pasar bebas bersikap ganda, dimana disatu sisi mereka melarang negara lain memberikan subsidi dan bea masuk untuk berbagai produk negaranya, disisi yang lainnya mereka sendiri memberikan subsidi bagi para petaninya.
b.)    Perusahaan multinasional mengancam pengusaha kecil
Hadirnya perusahaan multinasional mengancam pedagang atau pengusaha kecil dipasar tradisional. Perusahaan-perusahaan itu datang dengan modal besar. Mereka bisa membangun pusat perbelanjaan yang mewah dan besar seperti Carrefour,Giant,Indomart, dll. Jenis barang yang mereka jual sama dengan pasar tradisional. Pasar tradisional pun terancam sepi pengunjung belum lagi kalua pusat perbelanjaan multinasional yang mewah itu nantinya beroperasi ke kota-kota kecamatan.
c.)    Perusahaan multinasional menekan kaum buruh
Perusahaan multinasional yang hendak beroperasi di Indonesia sering kali menuntut syarat-syarat tertentu. Tujuannya, agar biaya produksi rendah dan keuntungan melimpah. Syarat-syarat itu diantarannya upah buruh yang rendah,tariff bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai, iklan usaha dan politik yang mendukung. Jadi meskipun disatu sisi investasi asing itu menambah pendapatan negara, tetapi disi lain juga merugikan kaum buruh. Terhadap kenyataan ini, pemerintah dihadapkan pada pilihan sulit yaitu dimana tidak menerima syarat-syarat pengusaha asing berarti pendapatan negara berkurang, situasi seperti ini mengakibatkan para buruh atau karyawannya kehilangan lapangan pekerjaan.
d.)    Pelarian modal
Perusahaan-perusahaan multinasioanal sewaktu-waktu bisa memindahkan tempat operasi perusahaannya ke negara mana saja. Hal ini biasanya terjadi karena iklim investasi di negara tkita tidak menguntungkan. Selain karena penerimaan negara dari pajak berkurang, situasi seperti ini mengakibatkan para buruh atau karyawannya kehilangan lapangan kerja.

3.4.3 Menyikapi Peluang dan Tantangan Globalisasi

            Globalisasi tidak dapat kita elakkan. Tetapi globalisasi bisa kita hadapi dengan strategi tertentu. Menurut Joseph E.Stiglitz, strategi menghadapi globalisasi adalah mengolah globalisasi itu sendiri. Terkait dengan upaya-upaya mengelola globalisasi, ada upaya-upaya konkret yang bisa dilakukan oleh Indonesia. Upaya-upaya ini dipaparkan dalam uraian berikut :
-          Pertama, dari segi ekonomi
Upaya-upaya diplomasi Indonesia diarahkan pada usaha memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang timbul dari arus globalisasi untuk kepentingan pembangunan nasional.
-          Kedua, dari segi politik
Indonesia tetap perlu menjalakan politik luar negeri yang mengandalkan prinsip-prinsip kerjasama internasional, dan menjunjung tinggi prinsip “tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negera”. Selain itu, Indonesia perlu mewaspadai kiprah negara-negara barat yang cendrung memaksakan agenda politiknya dengan menggunakan tekanan-tekanan ekonomi dan berbagai bentuk sanksi.
-          Ketiga, dalam konteks bilateral
Indonesia berupaya untuk memantapkan dan meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat. Indonesia juga terus mengupayakan politik bertetangga baik dengan negara-negara yang secara geografis berbatasan langsung, berdasarkan prinsip kesejahteraan dan saling menghormati.
-          Keempat, dalam kontek nasional
Politik luar negeri Indonesia harus tetap ditujukan untuk menjaga keutuhan wilayah nasional, persatuan bangsa serta stabilitas nasional dalam menghadapi permasalahan didalam negeri. Hal itu perlu ditopang dengan berbagai upaya, seperti penegakan dan kepastian hukum, pembangunan aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa, pemajuan dan perlindungan HAM, serta penanganan berbagai isu yang mengarah pada perpecahan bangsa.
-          Kelima, dalam konteks regional
Indonesia mendukung pemulihan perekonomian Asia Tenggara. Tetap memainkan peran kepemimpinan di ASEAN serta menjaga kekompakan sesame ASEAN. Hal ini dilakukan untuk membangun ASEAN dan membina tatanan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan damai.

-          Keenam, dalam konteks global
Indonesia tetap menaruh harapan besar pada PBB. Untuk itu Indonesia perlu mengupayakan program restrukturisasi PBB. Dengan cara demikian, PBB diharapkan makin mampu menampung aspirasi seluruh negara anggota.






















BAB IV
Uraian Singkat

v  Globalisasi adalah proses kesalingketerkaitan dan kesaling ketergantungan antar negara yang tidak bisa dielakkan dalam segala bidang (ekonomi,politik,sosial-budaya), yang membawa peluang sekaligus tantangan.
v  David Held mengidentifikasikan empat aspek globalisasi yaitu :
a.)    Seluruh kegiatan politik,sosial,ekonomi, melintasi batas-batas negara.
b.)    Globalisasi meningkatkan ketergantungan kita satu sama lain dengan meningkatnya arus perdagangan,investasi,keuangan,migrasi, dan budaya.
c.)    Sistem-sistem transportasi,informasi,dan komunikasi yang baru serba canggih.
d.)    Itu berarti peristiwa-peristiwa secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan,perkembangan-perkembangan local membawa dampak global yang luar biasa.
v  Globalisasi mencakup banyak segi. Globalisasi tidak hanya merupakan gejala ekonomi,tetapi juga politik dan sosial budaya.
v  Proses globalisasi meningkat memang sangat pesat sejak abad ke 20. Itu terjadi karena :
1.)    Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan informasi
2.)    Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
v  Hubungan internasional adalah hubungan yang berlangsung antara manusia yang satu dengan manusia yang lain yang berasal dari berbagai bangsa dipenjuru dunia.
v  Ada tiga bentuk pola hubungan antar bangsa : penjajahan (colonial), ketergantungan, dan sama derajat.
v  Politik luar negeri adalah sikap dasar yang dianut sebuah negara dalam menanggapi kondisi dunia. Politik luar negeri Indonesia adalah politik damai atau politik perdamaian.
v  Globalisasi membawa dampak di berbagai bidang, baik bidang ekonomi,politik, sosial budaya, dan hankam.
v  Globalisasi membawa peluang dan tantangan bagi negara-negara, termasuk Indonesia. Peluang dan tantangan itu, kalua disikapi dengan baik,akan meningkatkan kesejahteraan.
v  Strategi menghadapi globalisasi yang terpenting adalah mengelola globalisasi.

BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan karya ilmiah diatas maka kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu :
a.)    Pengertian globalisasi belum memiliki definisi yang mapan sehingga memunculkan pandangan yang berbeda-beda, kesimpulan globalisasi adalah merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk diseleksi atau dikontrol.
b.)    Pengaruh globalisasi di bidang lingkungan hidup mengakibatkan masalah lingkungan,merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam serta meningkatnya populasi,dan juga semakin menipisnya lapisan ozon
c.)    Pengaruh globalisasi dibidang ekonomi,gencarnya perusahaan-perusahaan multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya dinegara lain. Produk luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing.
d.)    Pengaruh globalisasi dibidang sosial budaya,menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan yang dulunya terisolasi.
e.)    Pengaruh globalisasi dibidang politik dan hankam, mempunyai pengaruh positif dan negative, oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi,dibutuhkan adanya pendekatan system ketahanan nasional.

5.2 Saran

Indonesia adalah negara yang sedang berkembang,dan sangat mungkin terpengaruhi oleh adanya arus globalisasi sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya globalisasi tersebut, terutama pengaruh negative, dan sebaliknya dengan pengaruh yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.





Daftar Pustaka

Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas IX, oleh Saptono
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar