Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
oleh
:
LUH PUTU KRISNA Y.
23215875
FAKULTAS
EKONOMI
AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
Kata
Mutiara
“ Kebahagiaan bukanlah disaat
kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat menerima
ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas. “
“
Hidup adalah memilih, namun ununtuk memilih dengan baik, Anda harus tahu
siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan,ke mana Anda ingin pergi dan mengapa
Anda ingin sampai di sana. “
“ Bila anda ingin mendapat sesuatu,
belajarlah dengan memberi dan bila anda ingin kebahagiaan, berikanlah
kebahagian itu kepada orang lain. “
“ Segeralah laksanakan rencana keberhasilanmu
di hari ini, jangan tunda lagi dan jangan buang-buang waktu, karena waktu tidak
bisa menunggu. “
“ Prestasi hidup yang anda capai
saat ini bukanlah sebuah kebetulan. Dan prestasi yang akan anda raih nantinya
bukanlah sesuatu yang mustahil. “
Kata Pengantar
Puji
dan syukur saya
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya serta
izin-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Dalam
kesempatan ini saya
mencoba membuat sebuah karya ilmiah yang berisi tentang Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Yang mana
alasan saya membuat karya ilmiah ini dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan
Kewarganegaraan
dan juga ditujukan sebagai syarat ujian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Selama
pembuatan karya ini penulis banyak menghadapi kendala, namun atas bantuan dan
dukungan moril maupun materil dari semua pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikannya, saya menyadari bahwa dalam pembuatan
karya ilmiah ini masih belum sepenuhnya sempurna baik dalam ejaan ataupun dalam
penyajiannya.
Oleh karena itu saya mengharapkan adanya saran
dan kritk yang membangun dari para pembaca agar saya dapat semakin memperbaiki
kekurangan yang ada. Saya berharap karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna bagi para pembaca, dan apabila
ada kata
yang salah di dalam pembuatan karya ilmiah yang saya buat, saya ucapkan mohon maaf
dan terimakasih
telah meluangkan waktunya untuk membaca karya ilmiah ini.
Daftar Isi
Kata Pengantar
....................................................................................................................iii
Daftar Isi
...............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….v
1.1 Latar Belakang
……………………………………………………………………….....v
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................................................v
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
.............................................................................................
1.4 Metode Penulisan .................................................................................................................
1.5 Sistematika Penulisan
..........................................................................................................
BAB II Analisis Landasan Teori ……………………………………………………………….3
2.1 Uraian secara singkat
mengenai globalisasi……………………………………………….….3
2.1.1 Penampilan Anggapan
……………………………………………………………..3
2.1.2
Hasil yang diharapkan ………………………………………………………….…...4
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………………. …...6
3.1 Hakikat Globalisasi……………………………………………………………………………6
3.1.1
Pengertian Globalisasi……………………………………………………………………6
3.1.2 Cakupan Globalisas ............................................................................................................7
3.1.3 Proses
Globalisasi............................................................................................................8
3.2 Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Era
Globalisasi..............................................................9
3.2.1 Arti dan Pentingnya Hubungan
Internasional.............................................................9
3.2.2 Politik Luar Negeri Bebas Aktif...............................................................................10
3.2.3 Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia.................................................................11
3.3 Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang.................................................................................11
3.3.1 Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi..................................................................11
3.3.2 Dampak Globalisasi di Bidang Politik......................................................................12
3.3.3 Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya.........................................................12
3.3.4 Dampak Globalisasi di bidang Pertahanan dan Keamanan
(Hankam)…………….12
3.4 Menyikapi Dampak Globalisasi Bagi Bangsa Indonesia……………………………………13
3.4.1 Peluang Globalisasi Bangi Indonesia………………………………………………13
3.4.2 Tantangan Globalisasi Bagi Indonesia……………………………………………..14
3.4.3 Menyikapi Peluang dan Tantangan Globalisasi……………………………………14
BAB IV Uraian Singkat………………………………………………………………………...17
BAB V Penutup………………………………………………………………………………….18
Daftar Kepustakaan....................................................................................................................19
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat
global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi tentunya
membawa dampak bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Dampak
globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan
negatif diberbagai bidang kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat
mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa. Semangat nasionalisme merupakan
salah satu modal utama yang harus dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman-ancaman ketahanan nasional terutama globalisasi. Disadari atau tidak,
nasionalisme bangsa memberikan pengaruh yang besar bagi kemajauan suatu bangsa
tersebut.
Globalisasi adalah sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan
antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas -batas negara
menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya
universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat.Oleh sebab itu kita sebagai pelajar hendaknya dapat mengetahui
apa saja dampak globalisasi ini terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya
ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana pengaruh dari
globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Indonesia
2.Bagaimana pengaruh politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi
3. Apa saja dampak globalisasi di
dalam berbagai bidang
4. Bagaimana cara menyikapi dampak
globalisasi bagi bangsa indonesia
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui pengaruh dari globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernergara Indonesia
- Untuk mengetahui cara menyikapi dampak globalisasi di era saat ini
2. Manfaat Penulisan
- Menambah pemahaman kita mengenai pengaruh atau dampak globalisasi dan cara mengatasinya
- Untuk penulis sendiri karya ilmiah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah ini
1.4 Metode Penulisan
Adapun metode yang saya gunakan di
dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah metode Studi Kepustakaan baik dari
buku ataupun referensi lain yang mendukung terwujudnya karya ilmiah ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, saya selaku penulis
akan menjelaskan hasil pengamatan tentang fakta yang terjadi sekarang dimulai
dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan serta sistematika
penulisan. Bab selanjutnya menjelaskan mengenai tinjuan teoritis dari masalah
yang dikemukakan dan pembahasan serta kesimpulan dan saran dari masalah yang
ada.
BAB
II
Analisis
Landasan Teori
2.1
Uraian singkat mengenai Globalisasi
Kata Globalisasi berasal dari
bahasa inggris yaitu Globalization, yaitu gabungan dari kata global
yang berarti mendunia dan lization yang berarti proses. Definisi
globalisasi secara umum dan para ahli berbeda-beda, berikut ini penjelasan
pengertian globalisasi, penyebab globalisasi, dan juga dampak yang ditimbulkan
oleh globalisasi.
Pengertian
Globalisasi Secara Umum
Definisi Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh tau mendunia dimana setiap
orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap
individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun
melalui media elektronik maupun cetak. Pengertian globalisasi menurut bahasa
yaitu suatu proses yang mendunia. Globalisasi dapat menjadikan suatu negara
lebih kecil karena kemudahan komunikasi antarnegara dalam berbagai bidang
seperti pertukaran informasi dan perdagangan.
Pengertian
Globalisasi Menurut Para Ahli atau Pakar
Menurut
Para Pakar Internasional
- Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda.
- Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
- Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan mengatakan lobalisasi adalah proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
- Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar menjadi terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
- Martin Albrow mengatakan globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.
- Malcom Waters mengatakan globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
Menurut
Para Pakar Indonesia
- Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
- Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Faktor-faktor
Penyebab Globalisasi
- Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
- Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
- Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.
Dampak Globalisasi
Dampak Positif Globalisasi
- Pembangunan semakin banyak
- Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
- Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
- Turisme dan pariwisata meningkat
- Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
- Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
- Memacu meningkatkan kualitas diri.
- Kemudahan dalam transportasi.
Dampak Negatif Globalisasi
- Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
- Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
- Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
- Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
- Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
- Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
- Tenaga tani berkurang.
- Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
- Munculnya sikap individualisme.
2.1.1 Penampilan Anggapan
Globalisasi pada dasarnya adalah perubahan tingkat
kemajuan komunikasi dan informasi yang dipengaruhi oleh adanya dukungan teknologi
dan diikuti oleh berbagai dampak serta pengaruh yang saling terkait dan juga
globalisasi inilah apabila dapat dicerna dengan baik maka akan menyebabkan
suatu negara mengalami tingkat kemajuan, dan sebaliknya jika negara tidak bisa
mencerna globalisasi itu tidak bisa kita cerna dengan baik, maka negara akan
menjadi negara yang hancur terbawa oleh derasnya era globalisasi pada saat ini.
BAB
III
Pembahasan
3.1
Hakikat Globalisasi
3.1.1 Pengertian
Globalisasi
Istilah globalisasi ,
pertama kali digunakan oleh Thedore
Levitt tahun 1985. Istilah itu semula digunakan untuk menunjukan pada
politik-ekonomi khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan.
Menurut Wikipedia, tidak ada definisi
baku tentang globalisasi. Banyak definisi tentang globalisasi yaitu seperti ; Orang yang mendukung globalisasi
mendefinisikan globalisasi secara positif dengan melihat globalisasi sebgai
suatu proses yang membawa penduduk bumi ini menju tatanan hidup yang lebih
baik. Sedangkan orang yang
antiglobalisasi melihat globalisasi sebagai ancaman bagi negara-negara yang
sedang berkembang.
Meskipun melihat proses
globalisasi secara bebeda, ada satu hal dimana mereka sepakat mengenai
globalisasi. Hal tersebut adalah proses
globalisasi itu tidak bisa dielakkan. Suka atau tidak suka, siap atau tidak
siap, proses globalisasi itu sedang terjadi dan mempengaruhi kita sekarang ini.
Bagi bangsa Indonesia, globalisasi mengandung peluang sekaligus ancaman. Di
satu sisi, globalisasi membawa peluang untuk hidup lebih sejahtera. Di sisi
lain, Globalisasi juga menebar ancaman.
Ancaman tersebut perlu
dipahami dengan sikap mental positif, sebagai tantangan. Dengan demikian, yang penting adalah bagaimana
menghadapi globalisasi supaya bisa memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan
yang ada. Maka oleh sebab itu, globalisasi dapat dipahami sebagai suatu proses kesalingterkaitan dan
ketergantungan antar negara yang tidak bisa dielakkan dalam segala bidang (
ekonomi, politik, sosial-budaya ), yang dapat membawa peluang sekaligus
tantangan.
3.1.2 Cakupan Globalisasi
David Held, mengidentifikasikan
globalisasi menjadi 4 aspek, yaitu :
- Seluruh kegiatan politik, sosial, ekonomi melintasi berbagai batas negara
- Globalisasi meningkatkan ketergantungan kita satu sama lain, dengan meningkatnya arus perdagangan, investasi, keuangan, migrasi, dan kebudayaan.
- Sistem-sistem transportasi, informasi, dan komunikasi yang baru dan serba canggih berarti bahwa ide, barang, informasi, modal, dan orang bergerak dengan lebih cepat.
- Itu berarti bahwa peristiwa-peristiwa yang secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan perkembangan-perkembanga local membawa dampak global yang luar biasa.
Senada dengan itu, Arjun Appadurai, mengidentifikasikan 5
tipe kesalingterkaitan global, yaitu :
1.) Etthnoscapes
; pergerakan manusia, termasuk turis, imigran, pengungsi, dan pebisnis
melintasi batas negara.
2.) Financescapes
; aliran uang yang melintasi sekat-sekat negara. Hal ini terjadi karena adanya
pasar uang, dimana dalam kegiatan pasar uang ini terjadi transaksi
tukar-menukar saham dan obligasi, dan pasar komoditas yang semakin sibuk
antarnegara setiap hari dan bahkan setiap detik.
3.) Ideoscapes
; penyebaran gagasan dan ideologi politik yang mendunia
4.) Mediascapes ;
penyebaran lintas negara gambar-gambar media di layer computer, koran,
televise, dan radio.
5.) Technoscapes ;
penyebaran teknologi ke seluruh penjuru dunia.
3.1.3 Proses Globalisasi
Benih-benih
globalisasi, menurut Wikipedia, telah
tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negara sekita tahun 1000
dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Cina dan India menelusuri negeri lain
dengan melalui jalan darat dan laut, yang dimana tujuan mereka ini adalah untuk
berdagang.
Fase selanjutnya ditandai
dengan dominasi perdagangan kaum muslim dikawasan Asia dan Afrika yang
membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, Cina, Vietnam, Indonesia,
Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia dan Genoa.
Mereka juga menyebarkan ajaran agama islam, nama-nama abjad, arsitektur, nilai
sosial dan budaya Arab.
Fase
berikutnya adalah eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa :
Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda. Hal ini didukung oleh terjadinya
revolusi industri di eropa. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapatkan
momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Dampak
selanjutnya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang
bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komuniksi dan
transportasi.
Proses
globalisasi meningkat sangat pesat sejak abad ke 20. Berikut ini adalah
beberapa factor yang menyebabkan peningkatan pesat proses globalisasi, yaitu :
- Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan informasi
- Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
Perkembangan yang pesat ini mempercepat aliran
informasi dari berbagai belahan dunia. Setiap hari, media global menyajikan
berita, gambar, dan informasi ke rumah-rumah. Dengan hal itulah dapat
memudahkan kita menyaksikan secara langsung dan terus menerus apa yang terjadi
disekitar kita maupun apa yang terjadi di luar negeri.
3.2
Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
3.2.1 Arti dan pentingnya Hubungan Internasional
Secara sederhana, hubungan internasional adalah
hubungan yang berlangsung antara manusia yang satu dengan manusia yang lain
yang berasal dari berbagai bangsa dipenjuru dunia. Hubungan internasional ini
dapat terjadi dalam bentuk hubungan individual, hubungan antarkelompok, dan
hubungan antarnegara. Terkait dengan hal itu, bisa dibedakan tiga bentuk pola
hubungan antar bangsa :
a.) Pola hubungan penjajahan
; ditandai oleh adanya ketidaksetaraan hubungan antara bangsa yang satu dengan
bangsa lainnya. Hubungan tersebut ditandai oleh penindasan dan penghisapan oleh
bangsa penjajah terhadap bangsa yang terjajah.
b.) Pola hubungan ketergantungan
; ditandai oleh adanya ketidaksetaraan antar bangsa. Hanya saja para pihak,
dalam hubungan tersebut merupakan bangsa yang telah merdeka. Meski demikian,
salah satu pihak tergantung kepada pihak lain dalam berbagai bidang.
c.) Pola hubungan sederajat
; ditandai oleh adanya kesetaraan kedudukan antara bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Dalam pola hubungan ini, para pihak bekerjasama untukmewujudkan
kesejahteraan bersama.
Hubungan
internasional amatlah penting, karena semua bangsa di dunia membutuhkan dan
melakukan hubungan internasional. Hal ini disebabkan adanya saling
ketergantungan (interpedensi) dan saling membutuhkan antar bangsa. Kondisi
interpedensi dan saling membutuhkan itu terjadi di berbagai bidang kehidupan
(bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, dan pertahanan).
Demikian
pula, ada kepentingan bersama yang membutuhkan kerjasama antar berbagai bangsa.Atas
dasar itulah, Indonesia juga menjalankan hubungan internasional dengan berbagai
bangsa di dunia. Hubungan internasional tersebut dilaksanakan atas berdasarkan
politik luar negeri Indonesia.
3.2.2 Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Politik luar negeri
cendrung bersifat relative tetap. Politik luar negeri umumnya dijabarkan lebih
lanjut dalam bentuk kebijakan luar negeri atau kebijakan hubungan
internasional. Politik luar negeri Indonesia adalah politik luar negeri bebas
aktif.
Prinsip “bebas” berarti
:
a)
Bisa memilih untuk berhubungan dengan
bangsa manapun didunia tanpa, membedakan system pemerintahan dan ideologinya.
b)
Tidak terlibat dalam persekutuan militer
atau pakta pertahanan apapun
c)
Tidak mencampuri urusan dalam negeri
bangsa lain, begitu juga sebaliknya
d)
Bisa memberi dan menerima bantuan atau pertolongan, namun bantuan dan
pertolongan itu tidak boleh mengikat, dalam arti tidak boleh mengabaikan atau
bahkan menghilangkan kedaulatan masing-masing negara.
Sementara itu, prinsip
“aktif “ berarti :
1.)
Proaktif bekerjasama dengan bangsa-bangsa
lain di dunia dalam mengupayakan terwujudnnya perdamaian dunia
2.)
Proaktif membela bangsa lain yang terancam
kedaulatan negaranya.
Politik luar negeri bebas
aktif secara jelas tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan Ketetapan MPR No.
IV/MPR/1999. Tap MPR itu yaitu berisi :
-
Menitikberatkan pada solidaritas antar
negara berkembang
-
Mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa
-
Menolak penjajahan dalam segala bentuk
-
Meningkatkan kemandirian bangsa dan
kerjasama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
Politik luar negeri
Indonesia juga berlandaskan pada Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri, yang disahkan pada 14 September 1999. Dengan demikian,
politik luar negeri Indonesia adalah politik damai atau politik perdamaian. Hal
itu sejalan dengan pembukaan UUD 1945 yang menyatakan ‘ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial’.
3.2.3 Tantangan Politik
Luar Negeri Indonesia
Hubungan internasional di
era global ditandai oleh empat kenyataan mendaar yang menentukan tatanan
politik dunia meliputi hal-hal sebagaimana diuraikan seperti berikut ini:
Pertama,
Runtuhnya blok timur telah menempatkan pihak Barat pada posisi sebagai
satu-satunya kekuatan yang dapat menguasai berbagai organisasi dan forum
Internasional.
Hal
itu membawa tantangan: posisi sebagai kekuatan adidaya cenderung dimanfaatkan
untuk mendikte kebijakan ekonomi dan plitik nasional bangsa kita.
Kedua, menguatnya gejala
kesalingtergantungan dan saling kesalingterkaitan antarnegara di berbagai
bidang dengan berbagai dampaknya. Membawa tantangan: Indonesia perlu
mengantisipasi dan mengatasi dampak negatif kesalingtergantungan dan
kesalingterkaitan akibat globalisasi itu, selain itu, harus memanfaatkan
peluang positif globalisasi.
Ketiga, meningkatnya peran dan jumlah pelaku
non-pemerintah dalam tata-hubungan antarnegara. Artinya, pelaku dalam tata
hubungan Internasional tidak lagi terbatas pada negara, tetapi juga
lembaga-lembaga swadaya masyarakat(LSM). Hal itu membawa tantangan: pola
diplomasi tidak lagi semata-mata bertumpu pada diplomasi resmi antarpemerintah,
melainkan juga melalui diplomasi non-pemerintah.
Keempat, masalah hak asasi manusia
(HAM), campur tangan asing dalam masalah kemanusiaan disuatu negara, demokrasi dan
demokratisasi , pemerintahan yang baik, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja.
Hal itu membawa tantangan: adanya keabsahan tindakan campur tangan suatu negaa,
sekelompok negara, atau organisasi regional terhadap negara lain termasuk
Indonesia tanpa adanya mandat dari PBB.
3.3
Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang
3.3.1 Dampak globalisasi
di Bidang Ekonomi
Secara umum, globalisasi
mempengaruhi perekonomian lewat dua hal:
a.)
Melalui perdagangan internasional dalam
bentuk ekspor dan impor. Globalisasi perdagangan di satu pihak akan membuka
peluang pasar produk dari dalam negri ke pasar internasional secara
bersaing, sebaliknya juga membuka
peluang masuknya produk-produk mancanegara ke pasar dalam negri.
b.)
Melali arus modal dalam bentuk pinjaman
dan investasi antarnegara.
Menurut Tanri Abeng,
perwujudan nyata globalisasi ekonomi antara lain dalam bentuk-bentuk berikut:
a.
Globalisasi produksi, di mana perusahaan
berproduksi di berbagai negara.
b.
Globalisasi pembiyaan. Perusahaan global
mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau berinventasi di semua negara di
dunia.
c.
Globalisasi tenaga kerja, perusahaan
global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,
seperti penggunaan staf professional yang memiliki pengalaman internasional
atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang, itu berarti,
pergerakan manusia semakin mudah mudah dan bebas.
d.
Globalisasi jaringan informasi, Masyarakat
suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di
dunia karena kemajuan teknologi , antara lain melalui TV, radio, media cetak ,
Jaringan Komunikasi yang semakin maju membantu meluasnya pasar ke berbagai
belahan dunia untuk barang yang sama, sebagai contoh, KFC, celana Levi’s,
Hamburger melanda pasar di mana-mana.
e.
Globalisasi Perdagangan.
3.3.2 Dampak Globalisasi
di Bidang politik
a. perusahaan-perusahaan
multinasional baru akan menanam modalnya di Indonesia jika pemerintah mematuhi
syarat yg ada.
b. praktek demokrasi yang
tidak sejalan dengan prinsip demokrasi universal niscaya mengurangi
kredibilitas pemerintah.
c. adanya masalah hak
asasi manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia mendapat sorotan dunia
internasional
d. Bencana alam dan
ketidakadilan yang menimpa di era globalisasi ini, masalah dalam negri bisa
menjadi masalah internasional.
3.3.3 Dampak Globalisasi
di Bidang sosial budaya
Berkat globalisasi,
banyak nilai-nilai kehidupan dari bangsa lain masuk ke dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Hal itu juga bisa memperkaya bangsa kita, tetapi juga
mengancam identitas budaya kita. Derasnya arus informasi, yang juga ditandai
dengan hadirnya internet,turut serta ‘menyumbang’ perubahan gaya hidup kaum
muda. Mereka yang tidak mengikuti zamanglobalisasi dicap ‘primitif’ atau
ketinggalan zaman.
Padahal belum tentu gaya
tersebut baik, hal itu merupakan tantangan serius terhadap keragaman budaya
dunia.
3.3.4 Dampak globalisasi
di bidang pertahanan dan keamanan (Hankam)
Munculnya kejahatan
transnasional, kejahatan yg terorganisasi lintas negara. Misalnya,gerakan
terorisme, mafia pencucian uang, sindikat narkoba, dll. Proses globalisasi
dalam bidang ini sekaligus mendorong peluasan jaringan kejahatan. Bahaya yang
ditimbulkan oleh kejahatan transnasional jauh lebih rumit ketimbang ancaman
kekuatan militer. Jangkauan kejahatan ini dengan cepat meluas, karena pengaruh
globalisasi.
3.4
Menyikapi dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia
Dengan peluang yang dapat
kita ambil dengan disikapi hal yg baik. Beberapa peluang itu antara lain
sebagai berikut :
3.4.1 Peluang Globalisasi
bagi Indonesia
Peluang-peluang ini jika
disikapi dengan baik, maka akan meningkatkan kesejahteraan. Beberapa peluang
itu antara lain :
a.) Menyikapi
peluang pasar bebas
Globalisasi
membuat harga dan mutu berbagai produk akan bersaing dipasar internasional.
Agar produk yang sama laku dipasar internasional, masing-masing negara
akanbberlomba-lomba menaikan mutu dan menurunkan harga dari tiap produk yang
mereka hasilkan. Produk yang paling murah dan bermutu akan paling banyak
dibeli. Hal ini menguntungkan tidak saja bagi negara kaya, melainkan juga bagi
negara-negara berkembang.
b.) Peluang
Ekspor
Ekspor
membuka peluang pasar baru di luar negeri. Ini tidak hanya berlaku bagi
pengusaha-pengusaha besar, melainkan juga bagi pengusaha-pengusaha kecil
dipedesaan. Fakta menunjukkan, negara yang berorientasi pada kegiatan ekspor
(seperti salah satu contohnya korea selatan) lebih maju perekonomiannya
daripada negara yang hanya melakukan kegiatan dalam bidang ekspor.
c.) Modal
pembangunan
Adanya
saling keterhubungan serta ketergantungan antar berbagai negara berarti juga
memungkinkan Indonesia meminta bantuan modal pembangunan dari negara-negara
lain. Dari yang telah ditelusuri, Indonesia banyak meminjam bantuan modal dari
berbagai negara dan lembaga keuangan internasional, seperti International
Monetary Fund (IMF) , Bank Dunia (World Bank), negara-negara kelompok G8(AS,
Kanada, Inggris, Jepang, Perancis, Rusia, belanda, Jerman).
d.) Membuka
lapangan kerja
Pekerja-pekerja
Indonesia pun bisa mencari kerja diluar negeri, asalkan memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan. Hal yang sama terjadi pada pemilik modal Indonesia yang
ingin berinvestasi di negara lain.
e.) Mengurangi
pinjaman dan menambah pendapatan negara
-
Pertama; Investasi asing menutupi
kekurangan modal pembangunan sehingga tak harus memperoleh pinjaman luar negeri
dalam jumlah besar.
-
Kedua; investasi asing menambah pendapatan
negara dari pajak
Hal
itu secara tidak langsung ikut mensejahterakan rakyat Indonesia, sebab pajak
itu digunakan untuk membangun sarana-prasarana dasar masyarakat.
3.4.2 Tantangan
Globalisasi Bagi Indonesia
Selain memunculkan berbagai peluang, globalisasi juga
melahirkan sejumlah tantangan. Beberapa tantangan itu antara lainnya sebagai
berikut :
a.)
Pasar bebas yang timpang
Dalam
kenyataannya apa yang dicita-citakan oleh pasar bebas jarang terbukti. Negara
kaya tetap kaya, sedangkan negara yang miskin malah semakin miskin. Mengapa?
Pertama, masih banyak negara yang melindungi produk ekspor negaranya dengan
memberikan subsidi dan bea masuk yang tinggi. Kedua, negara-negara yang
mengkampanyekan pasar bebas bersikap ganda, dimana disatu sisi mereka melarang
negara lain memberikan subsidi dan bea masuk untuk berbagai produk negaranya,
disisi yang lainnya mereka sendiri memberikan subsidi bagi para petaninya.
b.)
Perusahaan multinasional mengancam
pengusaha kecil
Hadirnya
perusahaan multinasional mengancam pedagang atau pengusaha kecil dipasar
tradisional. Perusahaan-perusahaan itu datang dengan modal besar. Mereka bisa
membangun pusat perbelanjaan yang mewah dan besar seperti
Carrefour,Giant,Indomart, dll. Jenis barang yang mereka jual sama dengan pasar
tradisional. Pasar tradisional pun terancam sepi pengunjung belum lagi kalua
pusat perbelanjaan multinasional yang mewah itu nantinya beroperasi ke
kota-kota kecamatan.
c.)
Perusahaan multinasional menekan kaum
buruh
Perusahaan
multinasional yang hendak beroperasi di Indonesia sering kali menuntut
syarat-syarat tertentu. Tujuannya, agar biaya produksi rendah dan keuntungan
melimpah. Syarat-syarat itu diantarannya upah buruh yang rendah,tariff bea
masuk yang murah, infrastruktur yang memadai, iklan usaha dan politik yang
mendukung. Jadi meskipun disatu sisi investasi asing itu menambah pendapatan
negara, tetapi disi lain juga merugikan kaum buruh. Terhadap kenyataan ini,
pemerintah dihadapkan pada pilihan sulit yaitu dimana tidak menerima
syarat-syarat pengusaha asing berarti pendapatan negara berkurang, situasi
seperti ini mengakibatkan para buruh atau karyawannya kehilangan lapangan
pekerjaan.
d.)
Pelarian modal
Perusahaan-perusahaan
multinasioanal sewaktu-waktu bisa memindahkan tempat operasi perusahaannya ke
negara mana saja. Hal ini biasanya terjadi karena iklim investasi di negara
tkita tidak menguntungkan. Selain karena penerimaan negara dari pajak
berkurang, situasi seperti ini mengakibatkan para buruh atau karyawannya
kehilangan lapangan kerja.
3.4.3 Menyikapi Peluang
dan Tantangan Globalisasi
Globalisasi tidak dapat kita elakkan. Tetapi globalisasi
bisa kita hadapi dengan strategi tertentu. Menurut Joseph E.Stiglitz, strategi
menghadapi globalisasi adalah mengolah globalisasi itu sendiri. Terkait dengan
upaya-upaya mengelola globalisasi, ada upaya-upaya konkret yang bisa dilakukan
oleh Indonesia. Upaya-upaya ini dipaparkan dalam uraian berikut :
-
Pertama, dari segi ekonomi
Upaya-upaya
diplomasi Indonesia diarahkan pada usaha memanfaatkan peluang dan mengatasi
tantangan yang timbul dari arus globalisasi untuk kepentingan pembangunan
nasional.
-
Kedua, dari segi politik
Indonesia
tetap perlu menjalakan politik luar negeri yang mengandalkan prinsip-prinsip
kerjasama internasional, dan menjunjung tinggi prinsip “tidak mencampuri urusan
dalam negeri suatu negera”. Selain itu, Indonesia perlu mewaspadai kiprah
negara-negara barat yang cendrung memaksakan agenda politiknya dengan menggunakan
tekanan-tekanan ekonomi dan berbagai bentuk sanksi.
-
Ketiga, dalam konteks bilateral
Indonesia
berupaya untuk memantapkan dan meningkatkan hubungan bilateral dengan
negara-negara sahabat. Indonesia juga terus mengupayakan politik bertetangga
baik dengan negara-negara yang secara geografis berbatasan langsung,
berdasarkan prinsip kesejahteraan dan saling menghormati.
-
Keempat, dalam kontek nasional
Politik
luar negeri Indonesia harus tetap ditujukan untuk menjaga keutuhan wilayah
nasional, persatuan bangsa serta stabilitas nasional dalam menghadapi
permasalahan didalam negeri. Hal itu perlu ditopang dengan berbagai upaya,
seperti penegakan dan kepastian hukum, pembangunan aparatur pemerintah yang
bersih dan berwibawa, pemajuan dan perlindungan HAM, serta penanganan berbagai
isu yang mengarah pada perpecahan bangsa.
-
Kelima, dalam konteks regional
Indonesia
mendukung pemulihan perekonomian Asia Tenggara. Tetap memainkan peran
kepemimpinan di ASEAN serta menjaga kekompakan sesame ASEAN. Hal ini dilakukan
untuk membangun ASEAN dan membina tatanan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan
damai.
-
Keenam, dalam konteks global
Indonesia
tetap menaruh harapan besar pada PBB. Untuk itu Indonesia perlu mengupayakan
program restrukturisasi PBB. Dengan cara demikian, PBB diharapkan makin mampu
menampung aspirasi seluruh negara anggota.
BAB
IV
Uraian
Singkat
v Globalisasi
adalah proses kesalingketerkaitan dan kesaling ketergantungan antar negara yang
tidak bisa dielakkan dalam segala bidang (ekonomi,politik,sosial-budaya), yang
membawa peluang sekaligus tantangan.
v David
Held mengidentifikasikan empat aspek globalisasi yaitu :
a.) Seluruh
kegiatan politik,sosial,ekonomi, melintasi batas-batas negara.
b.) Globalisasi
meningkatkan ketergantungan kita satu sama lain dengan meningkatnya arus
perdagangan,investasi,keuangan,migrasi, dan budaya.
c.) Sistem-sistem
transportasi,informasi,dan komunikasi yang baru serba canggih.
d.) Itu
berarti peristiwa-peristiwa secara geografis jauh memiliki dampak dan pengaruh
yang besar bagi hidup kita. Bahkan,perkembangan-perkembangan local membawa
dampak global yang luar biasa.
v Globalisasi
mencakup banyak segi. Globalisasi tidak hanya merupakan gejala ekonomi,tetapi
juga politik dan sosial budaya.
v Proses
globalisasi meningkat memang sangat pesat sejak abad ke 20. Itu terjadi karena
:
1.) Berkembang
pesatnya teknologi komunikasi dan informasi
2.) Berkembang
pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
v Hubungan
internasional adalah hubungan yang berlangsung antara manusia yang satu dengan
manusia yang lain yang berasal dari berbagai bangsa dipenjuru dunia.
v Ada
tiga bentuk pola hubungan antar bangsa : penjajahan (colonial), ketergantungan,
dan sama derajat.
v Politik
luar negeri adalah sikap dasar yang dianut sebuah negara dalam menanggapi
kondisi dunia. Politik luar negeri Indonesia adalah politik damai atau politik
perdamaian.
v Globalisasi
membawa dampak di berbagai bidang, baik bidang ekonomi,politik, sosial budaya,
dan hankam.
v Globalisasi
membawa peluang dan tantangan bagi negara-negara, termasuk Indonesia. Peluang
dan tantangan itu, kalua disikapi dengan baik,akan meningkatkan kesejahteraan.
v Strategi
menghadapi globalisasi yang terpenting adalah mengelola globalisasi.
BAB V
Penutup
5.1
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan karya ilmiah diatas maka
kesimpulan yang saya dapat ambil yaitu :
a.) Pengertian
globalisasi belum memiliki definisi yang mapan sehingga memunculkan pandangan
yang berbeda-beda, kesimpulan globalisasi adalah merupakan suatu proses yang
mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi
adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk diseleksi
atau dikontrol.
b.) Pengaruh
globalisasi di bidang lingkungan hidup mengakibatkan masalah
lingkungan,merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam serta meningkatnya
populasi,dan juga semakin menipisnya lapisan ozon
c.) Pengaruh
globalisasi dibidang ekonomi,gencarnya perusahaan-perusahaan multinasional
mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya dinegara lain. Produk luar negeri
masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing.
d.) Pengaruh
globalisasi dibidang sosial budaya,menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak
dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan yang
dulunya terisolasi.
e.) Pengaruh
globalisasi dibidang politik dan hankam, mempunyai pengaruh positif dan
negative, oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh
negative globalisasi,dibutuhkan adanya pendekatan system ketahanan nasional.
5.2
Saran
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang,dan
sangat mungkin terpengaruhi oleh adanya arus globalisasi sebagai warga negara
yang baik, sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya
globalisasi tersebut, terutama pengaruh negative, dan sebaliknya dengan pengaruh
yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi
tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Daftar
Pustaka
Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP Kelas IX, oleh
Saptono

Tidak ada komentar:
Posting Komentar